Dapat kabar dari seorang sahabat yang menyebutkan bahwa burung berkicau di rumahnya dua hari ini tidak bersuara walau sebenarnya tiap-tiap hari burungnya senantiasa berkicau pada pagi serta sore hari setelah dimandikan serta kotoran burung terliat layaknya mencret. Awalannya 3 hari yang lantas burung berkicaunya dibawa ke pasar burung untuk tahu apakah burung tersebut dapat beradaptasi saat banyak burung di lebih kurang nya yang berkicau, sesudah pulang dari pasar burung,
burung cucak ijo nya tetap baik baik saja, namun sesudah hari ketiga nyatanya burung cucak ijo nya alami kelainan dengan tidak dapat bersuara ( serak ) dengan kata lain berkicau layaknya umumnya.
Setelah beberapa hari mencari informasi akhirnya kami menemukan penyebabnya, yaitu burung cucak hijau terkena psittacuisis dengan kata lain
burung serak serta kehilangan nada dikarenakan terinfeksi pernafasan, bagaimana cara menanganinya yakni etahui pemicu serta type penyakitnya, sesudah itu sistem pengobatan, sesudah kita tahu penyebah serta type penyakitnya mudah-mudahan kita dapat menghindar supaya tidak terulangi lagi terkena penyakit sama.
Berikut kami informasikan kembali kepada sobat yang sedang mempunyai permasalahan yang sama dengan suara burung berkicaunya, penyebab dan solusinya akan kami jelaskan secara rinci disini.
A. Psittacosis
Psittacosis yaitu di antara pemicu burung serak atau apalagi kehilangan nada. Menurut dokumentasi dalam new south wales multicultural health communication service ( mhcs. Health. Nsw. Gov. Au ) psittacosis yaitu penyakit langka yang umumnya ditularkan burung pada manusia serta dikarenakan oleh kuman yang bernama chlamydia psittaci.
Bagaimana penyebaran penyakit Psittacosis?
Biasanya infeksi berlangsung bila orang menghirup kumannya – umumnya dari kotoran kering burung yang terkena infeksi. Orang juga bisa terkena dikarenakan berciuman ‘mulut serta paruh’ dengan burung atau mengatasi bulu serta sel badan burung yang terkena penyakit. Tak ada bukti bahwa psittacosis menular diantara sesama manusia. Seluruh type burung rawan pada infeksi namun yang dipelihara ( contohnya beo, betet serta kakaktua ) serta unggas ( kalkun serta bebek ) yaitu yang sangat kerap menularkan penyakit ini pada manusia.
Bagimana tanda-tanda psittacosis ?
Selang waktu dari burung yang terkena kuman serta perubahan gejalanya tidak menentu, yaitu pada 4-15 hari. Burung yang terkena serangan ini terkadang tidak tunjukkan tanda yang penting dikarenakan burung cuma tampak lesu kehilangan nada atau serak. Pada banyak masalah, burung juga bersin-bersin atau batuk apalagi sukar bernafas, beringus, serta terkadang juga dibarengi mencret.
Mengatasi Serak Serta Hilang Serat pada Burung Berkicau
Pisahkan burung dari burung yang lain supaya tidak menularkan penyakit ini lantas diobati dengan antibiotika serta kuman di sangkarnya dibasmi. Untuk obat bagi burung yang terkena serangan psittacosis atau terkena serak serta hilang nada dapat diberikan birdblown dengan teratur serta berkelanjutan sesuai penjelasan dalam brosur. Kerjakan pembasmian seluruh parasit serta jamur dan mikroba di lebih kurang lingkungan burung dengan freshaves.
B. Infeksi lain saluran pernafasan
Tak hanya serak atau hilang nada dikarenakan psittacosis, serangan parasit serta mikroba lain di saluran pernafasan akan mengakibatkan burung serak atau kehilangan nada. Untuk penyembuhan dengan cepat, dapat dipakai birdtwitter. Birdtwitter yaitu larutan oral yang memiliki kandungan zat antiparasit baik ekstro ataupun endo pemicu
burung serak, sesak nafas serta macet bunyi.
No comments:
Post a Comment